Bacaan:
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. — Yohanes 14:21
Tanggal: 24 Juni
Ada satu keluarga mempunyai delapan anak dan yang sulung berkebutuhan khusus. Anak sulung itu hampir-hampir tidak bisa apa-apa kecuali mendapat bantuan orang lain. Keluarga itu bermaksud menyerahkan anak tersebut kepada Ibu Teresa agar mendapat perawatan di komunitasnya.
Saat pengambilan anak itu pun tiba. Ketika Ibu Teresa mau mengambil anak tersebut, ibu anak itu mengatakan, ”Kami tidak jadi menyerahkan anak kami.” “Mengapa? Bukankah kemarin keluarga sudah mantap untuk mempercayakan anak itu ke komunitas, ” jawab Ibu Teresa.
Suami anak itu diam menundukkan kepala. Tak tersangka-sangka, ibu anak itu menangis sambil mengatakan, ”Anugerah terbesar dari Tuhan bagi saya sebagai seorang ibu dan perempuan adalah anak sulung ini. Saya akan merawatnya sampai kapan pun.” Jawaban ibu ini mengandung konsekuensi yang tidak mudah. Ia harus setia merawat anaknya dan itu berarti ia harus terus berjuang.
Cerita di atas berasal dari Rm. Paulus Supriya, Pr – Paroki Pugeran Yogyakarta. Romo ini mengatakan bahwa ibu ini mau setia merawat anaknya yang berkebutuhan khusus hingga akhir hayatnya. Inilah sebuah perjuangan dalam kesetiaan.
Tentu apa yang ibu ini lakukan bagi anaknya berlandaskan kasih. Hal ini sejalan dengan perkataan Yesus; “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yoh. 14:21)
Ibu dari anak ini telah melakukan perintah Bapa untuk setia mengasihi anaknya. Selain itu, Yesus juga menegaskan bahwa ibu ini sudah mengasihi Bapa dan Anak. Janji Tuhan Yesus adalah bahwa Dia akan mengaihi ibu ini (dan juga kita) serta menyatakan diri-Nya.
Kasih melekat pada kesetiaan dan perjuangan. Suatu keluarga yang saling mengasihi butuh kesetiaan dan perjuangan terus-menerus. Apakah Saudara sudah melakukan perintah dari Tuhan kita? (BTS)