- Bacaan:
Mereka bersumpah setia kepada Tuhan dengan suara yang nyaring, dengan sorak-sorai dan dengan tiupan nafiri dan sangkakala. — 2 Tawarikh 15:14
Tanggal: 28 Juni
Suatu hari seorang pemuda dari menggembalakan domba-dombanya menjelang senja. Pemuda tersebut terlihat gembira sambil bernyanyi membawa domba-dombanya pulang.
Kemudian muncullah seseorang memperhatikan pemuda tersebut dengan bertanya: “Hai pemuda, mengapa engkau tampak gembira?” Jawab pemuda itu: “Sebenarnya saya karena seekor serigala menerkam satu domba saya. Saya harus merelakan satu domba tersebut dan menyelamatkan domba-domba saya yang lainnya. Inilah yang membuat saya gembira karena Tuhan masih setia menyelematkan domba-domba saya yang lain.”
Ketika kita mendengar jawaban pemuda tersebut, mungkin kita berpikir agak aneh pemuda ini. Dia kehilangan satu dombanya malah dia bergembira. Apakah ini aneh?
Sebenarnya tidak aneh. Pemuda tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda dari kebanyakan pandangan orang lain. Dia fokus pada penyertaan Tuhan walaupun dia harus mengalami kerugian. Baginya kehilangan satu domba masih dapat tergantikan, tetapi penyertaan dan perlindungan Tuhan yang menyelematkan jauh lebih berharga.
Demikian pula halnya dengan umat Israel. Mereka telah merasakan keselamatan datangnya dari Tuhan. Karena itu, mereka bersumpah setia kepada Tuhan dengan suara yang nyaring, dengan sorak-sorai dan dengan tiupan nafiri dan sangkakala. (2 Taw. 15:14)
Bagaimana dengan kita? Apakah kita fokus pada kesetiaan Tuhan? Apakah kita juga berkomitmen tetap setia kepada Tuhan? Kesetiaan yang melekat kepada Tuhan membuat kita aman dalam naungan Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati Saudara. (BTS)