Oleh: Pdt. Marihot Siahaan
Ayat renungan kita adalah: Lukas 4: 14 – 21
Topik Renungan kita adalah: “Injil Holistik”
Dengan ayat emas: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” (Lukas 4: 18 – 19)
Sebelum memulai pelayanan-Nya, Yesus memproklamirkan misi-Nya, yakni pada Ia menghadiri ibadah Sabat di kota-Nya sendiri, Nazaret (ayat 16). Sebagimana telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya bahwa tugas Mesias yang akan datang adalah mewartakan kabar baik Allah bagi umat manusia. Kabar baik itu membuat manusia terbebas dari belenggu dosa. Menarik dan penting diperhatikan bahwa Yesus memproklamirkan kabar baik itu meliputi empat hal mendasar: pembebasan dari kemiskinan, dari keterpenjaraan, dari kebutaan, maupun dari ketertindasan.
Nyata bahwa dosa telah membuat manusia maenjadi “miskin” segala-galanya di hadapan Allah. Orang menjadi buta karena tidak dapat melihat rencana-rencana Allah bagi dunia dan bagi dirinya sendiri, dan ia ditindas oleh rupa-rupa kuasa yang melawan Allah. Dalam kondisi itulah Yesus menyampaikan visi dan misi-Nya datang ke dunia, yaitu memberitahukan dan mewujudkan bahwa tahun rahmat Allah sudah datang.
Bapak/Ibu yang terkasih, dalam Perjanjian Lama bahwa tahun rahmat Allah bisa berupa tahun sabat—tahun ketujuh, juga tahun Yobel—tahun kelimapuluh (Im. 25:1-22). Tahun Sabat adalah pembebasan bagi tanah dari eksploitasi sehingga tanah dipulihkan kesuburannya. Tahun Yobel adalah pembebasan tanah milik pusaka yang sudah digadaikan karena hutang. Kedua tahun ini melambangkan rahmat Tuhan yang lebih besar yang membebaskan umat dari belenggu dosa yang mengikat dan membuat mereka menderita.
Inilah Injil Holistik itu yang dibawa dan disampaikan oleh Sang Mesias (yang diurapi), yaitu Kristus, yang bekerja untuk membebaskan manusia dari perhambaan dosa dan penderitaan mereka. Membebaskan manusia dari penderitaan rohani dan penderitaan jasmani. Yesus datang ke dunia ini membawa Kabar Baik (Injil) yang menyelamatkan manusia secara menyeluruh dan utuh. Benar, bahwa puncak dari pembebasan itu adalah keselamatan yang kekal. Namun keselamatan itu tidak terpisahkan dari kabar baik yang dinyatakan kepada semua orang, baik orang miskin, tawanan, orang buta, dan orang tertindas.
Demikianlah kiranya kita gereja Tuhan, khususnya Gereja Batak. Kita harus memahami dan memberitakan Injil bersifat menyeluruh dan utuh. Gereja harus memberitakan kebebasan rohani dan jasmani. Injil seperti itu sesungguhnya adalahh Injil kehidupan, yakni Injil yang membebaskan kehidupan secara utuh. Itulah Injil yang diprokamirkan Tuhan Yesus dalam nas renungan kita hari ini.
Kiranya Tuhan Yesus melalui Roh Kudus menyadarkan kita akan tugas mulia ini serta mampu melakukannya dalam praktek hidup sehari – hari. Amen. (MS)
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Yesus, Kepala Gereja, ajar dan tolonglah kami untuk memahami visi dan misi-Mu serta mewujudkannya di tengah – tengah masyarakat dan dunia. Sehingga Injil yang holistic dan utuh menjadi nyata membebaskan manusia. Amen.