CREATIVE TEACHING DI SEKOLAH MINGGU

Oleh: Susi Rio Panjaitan

Secara sederhana creative teaching dapat diartikan sebagai pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode dan strategi yang inovatif serta inspiratif. Penerapan creative teaching di Sekolah Minggu bertujuan untuk membuat proses pembelajaran di Sekolah Minggu menjadi menyenangkan, membangkitkan minat Anak Sekolah Minggu terhadap pembelajaran di Sekolah Minggu, membantu Anak Sekolah Minggu untuk lebih mudah memahami apa yang diajarkan Guru Sekolah Minggu, membangun relasi positif antara Guru Sekolah Minggu dengan Anak Sekolah Minggu, memudahkan Anak Sekolah Minggu untuk memahami nilai dan ajaran Kristen, menanamkan nilai-nilai moral dan iman Kristen dengan cara yang lebih menyenangkan, merangsang daya kreativitas Anak Sekolah Minggu, memotivasi Anak Sekolah Minggu aktif dalam proses pembelajaran, melatih Anak Sekolah Minggu untuk berpikir kritis solutif, dan  mengembangkan berbagai keterampilan pada Anak Sekolah Minggu.

Pembelajaran yang kreatif (creative teaching) meliputi:

  • Penyusunan Kurikulum dan Silabus Pembelajaran yang Tepat Meskipun Sekolah Minggu bukan sekolah formal, tetapi Sekolah Minggu perlu memiliki kurikulum dan silabus pembelajaran yang tepat. Biasanya, kurikulum Sekolah Minggu disusun oleh pengurus pusat Sekolah Minggu (tingkat sinode), dan silabus disusun oleh Guru Sekolah Minggu yang terkait (pengampu suatu kelas). Kurikulum sekolah minggu merupakan rencana pembelajaran sekolah minggu yang terstruktur, yang mencakup topik dan tujuan pembelajaran. Kurikulum yang baik disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang jelas berdasarkan karakteristik kelompok usia Anak Sekolah Minggu. Silabus merupakan panduan yang detail tentang bagaimana kurikulum dikerjakan.
  • Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Kondusif Lingkungan pembelajaran yang kondusif mengacu pada suatu atmosfer atau situasi pembelajaran yang mendukung dan memfasilitasi proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif di Sekolah Minggu dapat dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti kualitas dan kuantitas Guru Sekolah Minggu, tempat yang nyaman dan aman untuk anak, waktu yang tepat untuk pembelajaran, dan cukupnya fasilitas pembelajaran yang dibutuhkan.
  • Penggunaan Metode Pembelajaran yang Efektif dan Menarik Metode pembelajaran adalah pendekatan yang digunakan oleh Guru Sekolah Minggu dalam mengajar Anak-anak Sekolah Minggu. Metode pembelajaran harus tepat dan menarik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, Anak-anak Sekolah Minggu belajar dengan senang, dan dapat memahami dengan baik apa yang diajarkan oleh Guru Sekolah Minggu. Metode pembelajaran yang dipilih untuk suatu kelas harus memperhatikan kelompok usia anak, jumlah anak, karakteristik anak, tempat, tujuan pembelajaran, dan topik pembelajaran. Misalnya metode bercerita untuk kelas kecil, metode bermain peran (role play) untuk kelas tanggung, dan metode diskusi dan presentasi kelompok untuk kelas besar. Biasanya, dalam penerapannya, Guru Sekolah Minggu menggunakan lebih dari satu metode pembelajaran sekaligus. Oleh karena itu, Guru Sekolah Minggu wajib menguasai berbagai metode pembelajaran.
  • Penggunaan Media Pembelajaran yang Efektif dan Menarik Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh Guru Sekolah Minggu untuk menyampaikan informasi, konsep, nilai-nilai, atau keterampilan tertentu kepada Anak Sekolah Minggu. Di Sekolah Minggu, media pembelajaran sering disebut dengan alat peraga. Media pembelajaran terdiri dari media pembelajaran biasa (non digital) dan media pembelajaran digital. Media pembelajaran biasa (non digital) misalnya: papan tulis, boneka, gambar, dan benda-benda tertentu yang relevan dengan materi pembelajaran (misalnya garam, senter, batu, dan lain-lain). Media pembelajaran digital misalnya: komputer/laptop, proyektor, perangkat audio, perangkat video, dan aplikasi digital. Penggunaan media pembelajaran yang efektif dan menarik dapat memperkaya pengalaman belajar Anak Sekolah Minggu, membuat materi lebih menarik, dan membantu Anak Sekolah Minggu lebih mudah memahami apa yang diajarkan.
  • Menyertakan Aktifitas Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan Aktivitas pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh Anak Sekolah Minggu sebagai bagian dari proses pembelajaran. Aktivitas pembelajaran terdiri dari menggambar, mewarnai, mengerjakan proyek baik secara kelompok maupun individu, diskusi kelompok, presentasi, permainan (games), kuiz, dan bermain peran (role play). Tujuan dari aktivitas pembelajaran adalah untuk mendorong Anak Sekolah Minggu terlibat aktif dalam proses pembelajaran, memudahkan Anak Sekolah Minggu dalam memahami apa yang diajarkan oleh Guru Sekolah Minggu, dan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan pada Anak Sekolah Minggu.
  • Keterampilan Guru Sekolah Minggu dalam Memimpin dan Mengajar Anak Sekolah Minggu Bernyanyi Sekolah Minggu merupakan unit pelayanan gereja dimana jemaat yang berusia anak beribadah dan belajar. Oleh karena itu, bernyanyi tidak dapat dan tidak boleh dilepaskan dari Sekolah Minggu. Itulah sebabnya Guru Sekolah Minggu harus mampu memimpin dan mengajar Anak-anak Sekolah Minggu bernyanyi. Memimpin dan mengajar Anak Sekolah Minggu bernyanyi dan memuji Tuhan lewat nyanyian tentu berbeda dengan memimpin dan mengajar orang dewasa. Lagu-lagu yang dipilih harus tepat. Misalnya: tidak melanggar aturan gereja, sesuai dengan topik, menggunakan bahasa yang dipahami anak, liriknya tidak terlalu panjang agar mudah diingat oleh anak, nadanya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu sulit, dan menggunakan gerakan-gerakan tertentu.
  • Penggunaan Alat Musik Tidak bisa dipungkiri bahwa musik dapat menambah semangat anak-anak untuk bernyanyi. Oleh karena itu, adalah penting menggunakan alat musik pada ibadah dan pembelajaran Sekolah Minggu.
  • Keterampilan Guru Sekolah Minggu dalam Memimpin, Mendorong dan Mengajar Anak Sekolah Minggu Berdoa Sama halnya dengan bernyanyi, berdoa juga merupakan bagian dari hidup orang Kristen, termasuk Anak-anak Sekolah Minggu. Itulah sebabnya, selain dapat memimpin Anak-anak Sekolah Minggu berdoa, Guru Sekolah Minggu juga harus terampil mendorong dan mengajar mereka berdoa.
  • Keterampilan Guru Sekolah Minggu dalam Mendorong Anak Sekolah Minggu Gemar Membaca Alkitab Orang Kristen harus gemar membaca Alkitab, demikian juga Anak-anak Sekolah Minggu. Itulah sebabnya, Guru Sekolah Minggu harus terampil dalam memotivasi Anak Sekolah Minggu untuk gemar membaca Alkitab. Memang tidak semua Anak Sekolah Minggu mampu membaca, terutama anak yang belum sekolah, tetapi kegemaran anak akan Alkitab dapat ditumbuhkembangkan sedari dini.
  • Kemampuan Guru Sekolah Minggu dalam Menentukan dan Mendisain Tempat (Kelas) Belajar Agar pembelajaran di Sekolah Minggu dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan, maka Guru Sekolah Minggu harus dapat menentukan dan mendisain tempat belajar Anak Sekolah Minggu. Tempat belajar tidak melulu harus dilakukan di dalam kelas, tetapi  dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan. Misalnya: Ketika cuaca cerah, anak-anak dapat diajak belajar di taman. Jika dilaksanakan di dalam ruangan, maka disain atau dekorasi ruangan perlu diperhatikan. Disain dan  dekorasi yang menarik dapat menambah minat dan semangat anak.
  • Melibatkan Anak Sekolah Minggu dalam Pelayanan Sekolah Minggu Ibadah dan pembelajaran di Sekolah Minggu membutuhkan keterlibatan aktif Anak-anak Sekolah Minggu. Itulah sebabnya mereka perlu difasilitasi dan dimotivasi agar terlibat aktif. Misalnya: menjadikan mereka sebagai penerima tamu, singer, MC, pemain musik, atau kolektan. Tentu dengan memastikan bahwa keterlibatan Anak Sekolah Minggu berkontribusi positif terhadap jalannya ibadah dan proses pembelajaran.

Selain kualitas dan kuantitas Guru Sekolah Minggu, kunci tercipta dan berhasilnya creative teaching di Sekolah Minggu sangat ditentukan oleh kekompakan di antara Guru Sekolah Minggu, dan kualitas kolaborasi mereka dengan orangtua, pelayan gereja, dan aktifis gereja lainnya. (SRP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?