MENGINGAT, MENYUKURI DAN MENERUSKAN KARYA PARA PENDAHULU

Bagikan:

Oleh: Pdt. Marihot Siahaan

Ayat renungan kita adalah: Ibrani 13: 5 – 8

Topik Renungan kita adalah:  MENGINGAT, MENYUKURI DAN MENERUSKAN KARYA PARA PENDAHULU

Dengan ayat emas:  Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.” (Ibrani 13: 7)

Bapak,Ibu dan Saudara terkasih, adalah sangat penting dalam kehidupan ini untuk mengingat para pendahulu, perintis dan pemimpin kita. Mereka menjadi inspirasi, penyemangat dan pemberi arah dalam hidup kita. Sebagai orang Kristen kita mempunyai pemimpin rohani dan panutan iman, yaitu Abraham, Isak, Yakub, Musa, Samuel, Yohanes, Petrus, Paulus, Martin Luther, Calvin dan lain-lain. Mengingat dan belajar dari hidup dan kesetiaan mereka kita akan akan memperoleh semangat dan bekal hidup sebagai anak Tuhan. Lebih dari itu kita menjadi bersyukur pada Tuhan dan bertekad menjadikan mereka menjadi inspirator dalam hidup dan karya kita kini dan di masa yang akan datang.

Pada acara acara BERDOA UNTUK GEREJA BATAK kali ini kita sengaja mengkaitkan dengan hari lahir seorang tokoh, panutan, inspirator dan creator yang pernah ada di tengah-tengah Gereja Batak. Ia adalah mendiang Bonar Gultom berjuluk “Gorga”. Tepat hari ini, ia lahir 90 tahun lalu di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara tanggal 30 Juni 1934 dan meninggal 8 tahun lalu di Jakarta tanggal 28 Maret 2016 dengan usia hampir 82 tahun. Tak kurang dari 300 lagu digubahnya, di antaranya sangat banyak lagu rohani Kristen.

Lagu-lagu rohani gubahannya telah banyak dinyanyikan oleh umat Kristiani di seluruh dunia hingga pelosok tanah air. Mereka yang menyanyikannya berasal dari segala suku, denominasi dan aliran, juga Katolik. Hidup dan karya Gorga telah menjadi berkat, khususnya bagi gereja dan umat-Nya. Untuk mengingat dan menyukuri hidup dan karya mendiang, maka acara doa kita hari ini diisi oleh  lagu-lagu yang semuanya adalah gubahannya. Kiranya kita semua terhibur dan tersemangati.

Atas semua itu kita yakin pula bahwa lagu-lagu gubahan Gorga masih terus berkumandang untuk menyegarkan, menguatkan dan mendewasakan banyak orang beriman kepada Yesus Kristus, Sang Pemimpin sejati kita. Mari kita semua berdoa, supaya walaupun Amang mendiang Bonar Gultom telah tiada, hidup dan karya-karyanya tetap menginspirasi kita dan generasi setelah kita. Mari kita mendoakan juga supaya kiranya lahir para penggubah dan gubahan yang dapat menjadi berkat bagi gereja, bangsa dan dunia. Karena itu semua akan menambah semangat dan sukacita kita yang ditinggalkannya. Akhirnya marilah kita bersyukur atas berkat Tuhan yang mengalir dari hidup dan karya-karya mulia Gorga.

 

Marilah kita berdoa:

Ya Tuhan  Yesus, terima kasih untuk hidup dan karya Amang mendiang Gorga yang pernah ada senantiasa menjadi inspirasi dan berkat bagi kami dan banyak orang .  Amin. (MIIS)