Oleh: Pdt. Marihot Siahaan
Ayat renungan kita adalah: Filemon1: 1 – 25
Topik renungan kita adalah: FROM USELESS TO VERY USEFUL
Ayat Emas: “– dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.” (Ayat 11)
Kita pernah mendengar istilah “From Zero To Hero” (dari nol hingga menjadi pahlawan) dan “From Nothing To Something To Everything ” (dari tidak apa-apa menjadi apa-apa dan menjadi segalanya. Kedua istilah itu biasanya dipakai untuk menceritakan pencapaian yang mengagumkan sekaligus menakjubkan. Hal itu dapat dialami oleh seseorang atau satu komunitas atau bahkan oleh suatu Negara. Ada suatu perubahan yang tidak terduka dan sulit dipahami, tetapi menjadi telah menjadi kenyataan. Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lambat. Kita menyebutnya suatu yang luar biasa dan ajaib.
Topik renungan kita saat ini adalah “From Useless to Very Useful” yang artinya “dari yang tidak berguna menjadi sangat berguna.” Judul ini menggambarkan kisah satu sosok dalam kitab Filemon yang sangat mengesankan dan inspiratif. Walapun kisahnya mengesankan dan inspiratif, tapi banyak orang yang tidak mengenalnya. Bahkan kitab Filemon yang hanya 1 pasal dan 25 ayat ini jarang dibuat menjadi bahan renungan dalam ibadah-ibadah. Di lingkungan Kristen Batak misalnya, sangat sulit mencari orang yang mengambil nama dari nama sosok itu. Beda misalnya dengan nama Matius, Markus, Lukas, Yonahes, Paulus dan lainnya, banyak yang memakainya. Tentu sayang dan rugi. Karena kehilangan satu kisah inspiratif dari Alkitab. Sosok itu adalah Onesimus.
Onesimus adalah hamba Filemon yang dipenjarakan karena melakukan kesalahan terhadap Filemon. Kesalahannya bisa karena mencuri harta Filemon atau melarikan diri dari hadapan Filemon. Perbuatan seperti itu dari seorang hamba adalah merupakan kejahatan dan penghinaan bagi tuannya. Di penjara Onesimus bertemu dengan Paulus yang terpenjara karena memberitakan Kristus sebagai Juruselamat. Dan atas pelayanan Paulus, Onesimus bertobat dan beriman kepada Kristus. Perubahan besar terjadi pada diri Onesimus dan hal itu sangat menggembirakan hati Paulus. Kemudian Paulus ingin dan berharap sukacita itu juga menjadi milik Filemon. Kini Paulus meminta dengan sangat namun dengan rendah hati, supaya Filemon mau menerima kembali Onesimus. Dan luar biasa, Paulus meminta Filemon mau menerima Onesimus, “bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.” (ayat 16).
Sungguh permintaan ini sulit dipahami kalau bukan dengan kaca mata iman dan kasih. Dengan iman dan kasih, lorong-lorong kemungkinan dan pengharapan menjadi terbuka. Dalam kasih, jalan Tuhan sungguh tidak terduka dan tiada yang mustahil bagi-Nya. Paulus sangat memahami hal itu, sehingga ia melayani dan menerima Onesimus sebagai anak rohaninya. Bukan hanya itu. Paulus bahkan mengangkat harkat Onesimus menjadi “saudara kekasih” dan menghargainya sebagai orang yang “sangat berguna”.
Paulus mengatakan kepada Filemon, “– dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.” (Ayat 11)
Lebih jauh Paulus melihat dan meyakini Onesimus juga berguna bagi Tuhan. Dan menurut kisahnya bahwa Onesimus menjadi pemberita Injil dan pernah menjadi Uskup di Efesus. Inilah yang dikatakan “dari yang tidak berguna menjadi sangat berguna”. “From Useless to Very Useful”.
Bapak/Ibu yang terkasih di dalam Tuhan Yesus. Tuhan mampu mengubahkan segalanya. Tiada yang mustahil bagiNya. Allah dengan kasih-Nya mampu dan mau mengubahkan, mengampuni dan mengangkat kita. Tuhan juga menginginkan kita menjadi alat perubahan, pengampunan dan pengangkatan harkat bagi sesama kita. Itulah yang layak disebut sebagai “orang yang berguna bagi Tuhan dan berguna bagi sesama.” Amin. (MS)
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan Yesus Kristus, dengan kasih-Mu kami ingin menjadi berkat bagi sesama kami. Dengan kasih-Mu, kiranya Engkau mau memakai kami menjadi alat perubahan, pengampunan dan pengangkat harkat bagi sesama kami. Dan jadikanlah kami menjadi orang yang berguna bagi-Mu dan berguna bagi sesama kami senantiasa. Amin