TETAPLAH BERDOA

Bagikan:

Loading

 Bacaan : Lukas 18:1-8

“Tetaplah berdoa.”

1 Tesalonika 5:17

 

Dalam pengadilan, hakim memiliki kuasa yang sangat besar karena putusan atas suatu perkara ada di tangan mereka. Jadi, tidak heran ada orang-orang yang sedang berperkara di pengadilan melakukan berbagai upaya agar hakim memenangkan perkaranya, termasuk melakukan penyogokan atau suap kepada hakim.   Seorang hakim harus sungguh-sungguh takut akan Allah dan berhikmat agar ia berani menolak segala bentuk suap, serta dapat memahami perkara dengan baik, dan berani membuat putusan yang benar.  Sebaliknya, hakim yang tidak takut akan TUHAN akan berbuat semena-mena dan memakai palunya demi keuntungan dirinya sendiri. Ia akan memenangkan perkara orang yang mau memberinya uang banyak dan mengabaikan perkara orang miskin atau siapa pun yang tidak mau melakukan dosa suap. Ia akan menutup telinga, mata, dan hatinya rapat-rapat terhadap permohonan orang-orang ini atas perkara mereka.

Dalam Lukas 18:1-8 Yesus menyampaikan suatu perumpaan tentang hakim yang tidak benar. Yesus mengatakan bahwa hakim tersebut tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Suatu ketika, datanglah seorang janda kepada hakim tersebut dan memohon agar hakim membela haknya. Akan tetapi, hakim itu menolak. Tentu saja hakim lalim itu menolak, karena di zaman itu janda adalah kelompok orang yang termarjinalkan dan miskin. Jadi, sudah barang tentu janda itu tidak akan mampu memberi hakim uang, apalagi dalam jumlah yang besar.

Ternyata janda itu adalah orang yang tangguh. Ia tidak menyerah begitu saja karena penolakan hakim. Sebaliknya, ia terus-menerus datang kepada hakim dan memohonkan hal yang sama. Akhirnya, hakim lalim tersebut mengabulkan permohonan janda itu, walaupun dengan alasan tidak ingin disusahkan oleh janda itu. Jika janda itu terus-menerus datang kepadanya, maka hakim itu akan terganggu dan susah.

Yesus ingin kita belajar dari perumpamaan ini. Dalam Lukas 18:6 Yesus mengatakan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!” Jika seorang hakim lalim mau mengabulkan permohonan seorang janda walaupun dengan alasan tidak mau disusahkan oleh janda tersebut, terlebih lagi Allah. “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?” (Lukas 18:7) Yesus berkata: “Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah ia mendapati iman di bumi?” (Lukas 18:8)

Tetaplah berdoa. Tetaplah percaya kepada Allah. Tetaplah berharap kepada-Nya. Tetaplah hidup di jalan-Nya. Percayalah, Allah pasti menolong. (SRP)