MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH

Bagikan:

Loading

Bacaan : Mazmur 34 : 1 – 23

 

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Matius 11:28

 

Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, demikian motto suatu lembaga keuangan non-bank milik negara. Sepertinya motto ini sengaja dibangun guna meyakinkan masyarakat bahwa dengan menggunakan jasa Pegadaian maka masalah masyarakat dalam hal keuangan dapat diselesaikan tanpa menimbulkan masalah baru. Hal ini dapat dipahami karena dalam banyak kasus, masyarakat mencoba mangatasi masalah keuangannya dengan cara meminjam kepada pihak-pihak tertentu, yang akhirnya menambah masalah baru. Jadi, Pegadaian merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menolong masyarakat terkait masalah keuangan. Yang menjadi pertanyaan kritis adalah apakah benar tidak akan menimbulkan masalah baru bagi nasabah? Bagaimana jika nasabah atau masyarakat tidak mampu membayar hutangnya? Bagaimana jika barang yang digadaikan adalah barang yang memiliki sejarah tertentu, yang dinilai sangat berharga oleh nasabah dan keluarganya, dan nasabah tidak mampu menebusnya?

Seberapa lama kita hidup, maka selama itu juga kita akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan dalam semua aspek kehidupan. Ada orang memaknai masalah sebagai tantangan yang dapat diatasi dengan baik, tetapi ada juga orang yang menerjemahkan tantangan sebagai masalah yang menyusahkan dan menyakiti. Respon kita terhadap tantangan atau masalah sangat dipengaruhi oleh seberapa kita mengenal dan dekat kepada Allah kita.

Ada orang yang menyelesaikan masalah kesehatannya dengan pergi ke dukun. Ada orang yang pergi ke bar, mabuk-mabukkan, mengkonsumsi narkoba, berzinah, atau mengkonsumsi pornografi dengan alasan menghilangkan suntuk dan stres. Ada orang melakukan judi online, katanya untuk mengatasi masalah ekonomi. Ada yang menjadikan dirinya sebagai istri simpanan, selingkuhan atau istri kesekian karena tidak tahan dengan status “jomblo akut”. Ada yang melakukan tindak pidana korupsi dengan alasan ingin punya uang banyak agar dapat membahagiakan istri, anak-anak dan keluarga. Bahkan, ada orang yang menyangkal dan melepaskan imannya kepada Tuhan Yesus Kristus demi mendapatkan pasangan hidup, pangkat, status sosial atau kemudahan tertentu. Jika cara-cara ini yang kita tempuh, maka ini namanya bukan menyelesaikan masalah, tetapi menambah masalah.

Selama kita hidup pasti ada masalah. Masalah harus diatasi dengan benar. Atasilah masalah dengan tanpa menimbulkan masalah-masalah baru! Dalam Matius 11:28  Yesus mengatakan:  “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”  Mari menerima undangan Tuhan Yesus Kritus agar kita memperoleh jalan keluar untuk semua persoalan, pergumulan dan tantangan hidup yang kita hadapi! Ia pasti memberikan kelegaan kepada kita.  “Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.” – Mazmur 34 : 11. (SRP)