Bacaan : Keluaran 32
“Nantikanlah TUHAN!
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!
Ya, nantikanlah TUHAN!”
Mazmur 27 : 14
Tadinya saya pikir ungkapan “seperti kuda lepas dari kandang” adalah ungkapan yang baru digunakan di zaman modern. Ternyata, ungkapan ini juga sudah digunakan dalam Alkitab, untuk menggambarkan perilaku bangsa Israel yang tidak sabar menunggu Musa turun dari gunung Sinai. Ketika itu, TUHAN berfirman supaya Musa naik ke gunung Sinai untuk menghadap TUHAN karena TUHAN ingin memberikan loh batu, yakni hukum dan perintah yang telah dituliskan TUHAN untuk diajarkan kepada bangsa Israel (Keluaran 24:12). Ketika bangsa itu melihat bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, berkumpullah mereka mengerumuni Harun. Mereka meminta Harus untuk membuat allah yang akan berjalan di depan mereka, dengan alasan mereka tidak mengetahui keberadaan Musa. Lalu Harun meminta bangsa itu untuk menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Harun membuat anak lembu tuangan dari emas-emas itu. Kemudian bangsa Israel berkatalah: “Hai Israel, inilah allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!” Tidak sampai di situ. Keesokan harinya, bangsa Israel mempersembahkan korban bakaran dan membawa korban keselamatan kepada anak lembu emas itu.
Ketidaksabaran menunggu Musa membuat bangsa Israel berperilaku seperti kuda lepas dari kandang dan membuat TUHAN murka sehingga menulahi bangsa itu. Menunggu bisa membosankan dan tidak menyenangkan. Akan tetapi, dalam hidup ini ada kalanya kita harus menunggu. Menunggu jawaban atas permohonan yang sudah sangat lama didoakan, menunggu kesembuhan atas penyakit yang sudah tahunan diderita, menunggu pertobatan anak yang tidak mau menurut nasihat orang tua, menunggu suami/istri bertobat dan kembali kepada keluarga, menunggu bisnis maju, menunggu ekonomi keluarga semakin membaik, menunggu pasangan hidup yang tidak kunjung datang, dan lain-lain. Itulah sebabnya kita harus sabar menunggu. Jangan sampai karena tidak sabar menunggu jawaban atau pertolongan TUHAN, kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman TUHAN. Kita tidak boleh berperilaku seperti kuda lepas dari kandang. Berperilaku seperti kuda lepas dari kandang merugikan diri kita sendiri, karena menimbulkan murka TUHAN atas kita.
Dalam Mazmur 27:14 tertulis: “Nantikanlah TUHAN! Kuatkan dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” Menantikan TUHAN adalah bagian perjalanan iman kita bersama Kristus. Hanya dengan menguatkan dan meneguhkan hati, kita mampu menantikan TUHAN. Selamat menantikan TUHAN. Tuhan kiranya memampukan kita menantikan-Nya. Amin. (SRP)