PEREMPUAN KRISTEN DALAM DUNIA PROFESIONAL

Bagikan:

Oleh: Susi Rio Panjaitan

Dunia profesional merujuk pada lingkungan atau bidang pekerjaan yang menuntut keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja tertentu, yang sesuai dengan standar tertentu, baik dari segi etika, kualitas, maupun tanggung jawab. Secara umum, istilah ini mencakup bidang kerja formal, seperti hukum, kesehatan, pendidikan, keuangan, teknologi, dan sebagainya, di mana seseorang bekerja sebagai profesional dengan kualifikasi tertentu. Dunia profesional mengharuskan pelakunya menjunjung etika kerja, tanggung jawab, dan kompetensi. Misalnya, dokter terikat kode etik kedokteran; advokat tunduk pada kode etik advokat. Dunia ini biasanya diatur oleh struktur organisasi, tuntutan kinerja, dan budaya kerja yang profesional. Dunia profesional sering kali terkait dengan pencapaian karier, pengembangan diri, dan kontribusi terhadap masyarakat melalui pekerjaan.

Banyak perempuan Kristen yang aktif dan berpengaruh dalam dunia profesional. Mereka hadir di berbagai bidang, seperti hukum, pendidikan, kesehatan, bisnis, teknologi, politik, dan seni.  Dalam perspektif iman Kristen, bekerja bukan semata-mata untuk mendapatkan uang, meskipun penghasilan adalah bagian dari hasil kerja. Iman Kristen melihat kerja sebagai panggilan (vokasi), yaitu cara kita melayani Tuhan dan sesama, serta mengembangkan ciptaan-Nya. Dalam Kejadian 2:15 terulis: “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memilihara taman itu.”  Jadi, bahkan sebelum manusia jatuh dalam dosa, Tuhan menempatkan Adam di taman Eden untuk mengusahakan dan memeliharanya. Artinya, bekerja adalah bagian dari identitas kita sebagai ciptaan Allah. Bekerja adalah sarana kita menanggapi panggilan Allah dan mempersembahkan hidup kita bagi-Nya. Bekerja bukan hanya untuk mencari uang dan mengembangkan karir, tetapi cara hidup Kristen yang mewujud dalam tindakan, yakni mengasihi Allah dan sesama, membangun dunia, serta menjadi saksi Kristus. Hal ini jugalah yang berlaku bagi perempuan Kristen dalam dunia profesional.

Dalam menjalankan profesi atau pekerjaannya di dunia profesional, perempuan Kristen perlu berpegang teguh pada beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman, antara lain:

Bekerja adalah Melayani Tuhan

Sejatinya, bagi orang Kristen, bekerja adalah adalah melayani.  Dalam Kolose 3:23 tertulis: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”  Jadi, ketika seorang perempuan Kristen berada dalam dunia profesional, ia tidak semata-mata bekerja untuk mendapatkan uang atau mengejar karir dan mimpi, tetapi untuk melayani Tuhan.

Bekerja dengan Integritas dan Etika

Perempuan Kristen harus memiliki standar khusus dalam bekerja. Memiliki integritas, jujur dalam segala hal, termasuk dalam hal kecil. Selain itu, tidak dibenarkan terlibat dalam manipulasi, korupsi, gosip, ketidakadilan, dan ketidakbenaran lainnya. Harus konsisten antara iman dan tindakan.

Mengembangkan Talenta dan Profesionalisme

Perempuan Kristen tidak anti terhadap kemajuan, pengembangan karir, dan prestasi kerja. Yang penting, hal itu selaras dengan nilai kerajaan Allah. Oleh karena itu, perempuan Kristen yang berada dalam dunia profesional perlu rajin belajar dan terus mengembangkan diri. Dengan demikian, ia dapat memberi kontribusi nyata dalam bidang yang digeluti.

Menjadi Berkat bagi Orang Lain

Pekerjaan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga sarana untuk memberkati orang lain. Walaupun dunia profesional sarat dengan persaingan, perempuan Kristen tidak boleh abai dalam menolong rekan kerja. Misalnya: menolong rekan kerja bekerja dengan kreatif, efektif dan inovatif; mengelola waktu; mengelola emosi; dan membangun tim kerja.  Bekerja dalam dunia profesional juga kesempatan bagi perempuan Kristen untuk membangun budaya kerja yang sehat dalam perusahaan atau lembaga tempat ia bekerja, berjuang untuk keadilan, kelestarian lingkungan hidup, dan kemanusiaan. Selain itu, dengan berada dalam dunia profesional, perempuan Kristen dapat menjadi mentor atau teladan bagi orang lain, terutama perempuan. Dengan memahami hal ini, ketika seorang perempuan Kristen berada dalam dunia profesional, ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia menjadi terang dan garam, yang berguna bagi orang lain.

Menjaga Keseimbangan Hidup

Kesuksesan dalam karir tidak boleh mengorbankan keluarga, kesehatan pribadi baik fisik maupun mental, dan hubungan pribadi dengan Tuhan. Oleh karena itu, perempuan Kristen harus dapat membuat skala prioritas yang sehat.  Perempuan Kristen perlu menerapkan keseimbangan antara pekerjaan atau karir dengan kehidupan pribadi, keluarga, pelayanan dan persahabatan. Hubungan pribadi dengan Tuhan tidak boleh dikorbankan bahkan harus menjadi prioritas, karena hanya dengan memiliki hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan, perempuan Kristen dapat memiliki kekuatan dan hikmat sehingga dapat bekerja dan berkarya.

Mengabarkan Injil

Walaupun  mungkin perempuan Kristen adalah kelompok  minoritas dalam komunitas kerjanya, ia tidak perlu malu menyatakan imannya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ia harus memiliki rasa percaya diri yang sehat. Selain itu, melalui pekerjaannya di dunia profesional, perempuan Kristen dapat memberitakan Injil.  Menginjil tidak selalu dilakukan secara verbal. Seringkali, karakter, cara memimpin, cara memperlakukan orang lain, kejujuran, kekudusan hidup, integritas, nilai-nilai moral yang dipegang teguh dan keperduliaan kepada sesama lebih efektif dalam mewartakan Krsitus daripada sekedar bercerita tentang Injil dan Kristus. Semua aspek kehidupan perempuan Kristen hendaklah menjadi sarana efektif untuk memberitakan Injil dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia profesional yang ia geluti. (SRP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *